Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Berkomitmen Membangun Papua


Oleh : Robert Krei )*

Pemerintah terus berkomitmen untuk terus membangun Papua. Berbagai kebijakan tersebut tercermin dari pembangunan infrastruktur yang masif di Papua serta keberlanjutan Otonomi Khusus (Otsus).

Billy Mambrasar selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo yang sangat concern terhadap pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas orang asli Papua adalah karena adanya rasa cinta yang dalam dari Jokowi terhadap Papua.

Dia menjelaskan  hal tersebut demi menjawab pertanyaan beberapa orang yang kemudian muncul spekulasi obrolan dengan dibalut penjelasan hipotetikal menggunakan teori kepentingan ekonomi Jokowi, teori komunikasi pencitraan, hingga teori politik konspirasi ambisi yang menurut Billy tidak terbukti.

Seperti terlihat saat Presiden Jokowi dan rombongan singgah untuk membeli Noken di Pasar Noken Taman Imbi, Kota Jayapura pada Sabtu 13/11/2021. Itu terjadi usai Jokowi menyaksikan pertandingan Judo di Peparnas ke-XVI di GOR Trikora Jayapura menuju GOR Cenderawasih untuk kemudian menyaksikan pertandingan bulu tangkis.

Momen tersebut mengingatkannya sewaktu mendampingi Presiden Jokowi saat pembukaan PON XX 2021 pada pertengahan Oktober lalu dan melakukan kunjungan kerja hampir seminggu di waktu yang bersamaan. Kala itu rombongan melalui kota Jayapura, Jokowi menunjuk ke arah mama-mama dari Paniai yang berjualan di Taman Imbi kota Jayapura.

Billy mengatakan bahwa Jokowi sangat percaya, bahwa perubahan ada terus akan terjadi. Utamanya bila didorong oleh anak muda. Beliau berharap agar manusia-manusia Papua, khususnya anak mudanya dapat terlibat penuh membangun Papua, bahkan Indonesia. 

Hal tersebut juga memancing ingatan Billy akan ucapan Jokowi yang selalu menegaskan bahwa pembangunan jangan hanya bangun infrastrukturnya saja, tapi yang lebih penting adalah bangun manusianya. Bahkan dalam aksi nyatanya, Jokowi getol mendorong Inpres Nomor 9 Tahun 2020, tentang percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat yang nafasnya adalah pembangunan Manusia Papua.

Sederet perubahan signifikan terjadi di Papua, sebut saja akselerasi infrastruktur, pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura yang megah, jalan trans Papua yang tersambung begitu cepat, hingga penyelenggaraan PON XX, penyelenggaraan Peparnas 2021. Menurut Billy, Presiden Jokowi percaya bahwa Papua dan Manusia Papua sudah bisa.

Meski masih ada berita negatif da permasalahan di Papua, Pemerintah Pusat dinilai memberikan perhatian positif bagi Bumi Cenderawasih. Sehingga pemerintahan era Jokowi dinilai membawa harapan dan kemajuan di Papua.

Salah satu tokoh pemuda Papua Izak R Hikoyabi membenarkan hal tersebut, dirinya menilai ada beberapa hal dalam perubahan masyarakat Papua. Keluasan mengelola anggaran bagi pemerintah Papua yaitu adanya dana otonomi khusus Papua dari awal sampai 2020 senilai Rp 126,99 triliun. Meskipun perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terkait anggaran yang besar.

Dirinya mengungkapkan bahwa langkah presiden 2 periode tersebut dinilai efektif dengan melakukan pendekatan dialog guna mengurai persoalan dan merumuskan solusi alternatif. Ia menambahkan tidak kalah pentingnya tetap menjalankan kebijakan sebelumnya seperti Presiden SBY yang mengedepankan pendekatan kesejahteraan dibandingkan pendekatan keamanan.

Menurutnya, integerasi nasional dan NKRI harga mati, merupakan fondasi yang dibangun atas kesejahteraan, keadilan di atas tatanan hukum yang menghargai konteks sosial budaya. Izak menilai, sejumlah langkah strategis yang ditempuh oleh pemerintah pusat, telah membawa perubahan pada Papua seperti infrastruktur, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya.

Terbitnya Instruksi Presiden No 9 Tahun 2020, adalah salah satu payung hukum terbaru dalam upaya lebih mempercepat kemajuan pembangunan di tanah Papua.

Pada era pemerintahan Presiden Jokowi, perhatian dirinya terhadap Papua semakin besar, salah satunya adalah peran Jokowi yang terus memperbanyak pembangunan infrastruktur dasar bagi pemenuhan kebutuhan warga lokal orang asli Papua.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda.

Pada tahun anggaran 2021 terdapat peningkatan anggaran PKT dari tahun sebelumnya, yakni dari Rp 671 miliar menjadi Rp 731 miliar. Anggaran ini digunakan untuk 19 kegiatan yang akan menyerap sebanyak 27.967 tenaga kerja.

Komitmen pemerintah dalam membangun Papua tentu saja tidak perlu diragukan, dari waktu ke waktu, Papua terus mendapatkan perhatian dan pembangunan baik pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM).


)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta