Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vaksinasi Door to Door Efektif Cegah Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru


Oleh : Nur Halimah )*

BIN terus memperluas cakupan vaksinasi door to door kepada masyarakat. Strategi tersebut dilaksanakan guna mengejar target 3 juta suntikan perhari sekaligus mengantisipasi lonjakan Covid-19 menjelang Nataru. 

Jelang akhir tahun kita wajib waspada akan klaster Corona baru akibat kerumunan dan mobilitas massal. Jika ada 2 hal ini maka bisa memicu lonjakan kasus covid di Indonesia. Padahal keadaan sudah relatif aman dan jumlah pasien per harinya ‘hanya’ 500-an orang. Kita wajib waspada agar tidak ada lagi kenaikan kasus dan bisa keluar secepatnya dari status pandemi.

Salah satu cara untuk mencegah lonjakan kasus Corona adalah dengan vaksinasi door to door. Vaksinasi yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dilakukan dengan mendatangi langsung ke masyarakat atau dilakukan tidak di Rumah Sakit dan Puskesmas, tetapi tempat lain. 

BIN Sulawesi Utara (Sulut) menggelar vaksinasi door to door di Mall, tepatnya di Mantos 3, Star Square, dan Megamall. Vaksinasi sengaja dilakukan di pusat perbelanjaan agar mencapai target 25.500 orang yang sudah divaksin di Sulawesi Utara. Kepala BIN daerah Sulut Laksma TNI Adriansyah menyatakan bahwa pengunjung mall yang belum divaksin tak usah khawatir tak bisa masuk mall karena bisa memanfaatkan gerai vaksinasi di sana.

Laksma TNI Adriansyah melanjutkan, vaksinasi di dalam Mall dilakukan untuk mencapai minimal 70% vaksinasi sehingga terbentuk kekebalan kelompok. Selama ini baru 21.000 jiwa yang sudah divaksin dan sisanya akan dikebut, terutama jelang libur akhir tahun.

Pengebutan vaksinasi jelang libur akhir tahun memang dilakukan sebagai proteksi. Sehingga jika sampai ada kerumunan di tempat umum seperti taman kota dan kebun binatang, semua pengunjung akan telindungi karena sudah divaksin. Mereka memiliki kekebalan tubuh  yang tinggi sehingga tidak akan tertular Corona.

Vaksinasi door to door yang dilakukan di dalam Mall sangat diapresiasi masyarakat karena tempat itu sering dikunjungi sehingga memudahkan banyak orang untuk mendapatkan vaksin. Sebelum berbelanja mereka bisa mendapatkan vaksinasi dan pulang-pulang lega karena bisa shopping sambil meningkatkan imunitas tubuh. Situasi Mall yang rileks juga mengurangi ketegangan saat disuntik.

Ketika ada vaksinasi di dalam Mall maka masyarakat tidak usah pergi ke Rumah Sakit atau  Puskesmas. Lagipula, antrian di dalam Mall lebih lega sehingga bisa mendapatkan lebih banyak masyarakat yang mau disuntik daripada di dalam Puskesmas yang ruangannya jauh lebih sempit. Jika tempatnya luas maka bisa menjaga protokol kesehatan jaga jarak.

Vaksinasi di dalam Mall juga jadi simbiosis mutualisme. Pengunjung mall naik dan mendapatkan keuntungan karena pasca disuntik mereka jadi jajan di foodcourt dan tempat parkirnya lebih penuh sehingga menambah pendapatan. Sedangkan penyelenggara vaksinasi bisa mendapatkan ruangan yang jauh lebih lapang, ber-AC pula.

Pemberian vaksinasi sangat penting karena bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga meminimalisir penularan Corona. Apalagi saat ini virus covid-19 sudah bermutasi jadi varian omicron yang lebih ganas. Sehingga vaksinasi jadi proteksi, agar tidak terkena Corona varian apa saja.

Vaksinasi door to door yang diadakan di dalam pusat perbelanjaan sangat diapresiasi oleh masyarakat, karena lebih mendekatkan warga sipil pada injeksi vaksin yang masih gratis. Ketika ada vaksinasi di dalam mall maka masyarakat akan tertarik dan mau mengantri, dan tidak usah mendaftar di RS atau Puskesmas seperti dulu.



)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute