Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Majelis Dan Pemangku Umat Hindu Serta Desa Adat Doakan KTT G20 Berjalan Aman dan Sukses



Pemerintah Provinsi Bali da n Pemerintah Kota/Kabupaten se-Bali bersama masyarakat Bali, disebutkan Gubernur Bali, Wayan Koster memiliki kewajiban dan ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20 secara niskala dan sakala. 


Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak semua masyarakat Bali secara bersama-sama, kompak, tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mendukung dengan menciptakan suasana yang kondusif agar penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20 berjalan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. 


 


“Kita berdoa, semoga dengan restu alam semesta, Pertemuan Presidensi G20 berhasil merumuskan keputusan penting yang bermanfaat bagi kemajuan peradaban Dunia Era Baru," ujar Gubernur Bali, Wayan Koster usai melantunkan doa bersama kesuksesan KTT G20 yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Bapak Luhut Binzar Panjaitan pada, Rabu (Buda Kliwon, Sinta), 26 Oktober 2022 dalam acara Puja Genta Pinara Pitu di Peninsula, ITDC, Nusa Dua,


Secara niskala, Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Acara Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama hari ini, secara langsung di tempat ini dan secara daring. Peserta yang hadir secara langsung di tempat Acara ini, adalah: sebanyak 1.200 orang Pamangku Pura Kahyangan Desa dan Pura Kahyangan Jagat se-Bali, serta dihadiri oleh Pimpinan Majelis Umat Islam, Kristen, Khatolik, Budha, dan Konghucu. Doa bersama ini juga dilaksanakan secara serentak, 4 pada hari dan jam yang sama, oleh Pamangku dan Umat Hindu di Pura Jagatnatha Kota/Kabupaten, serta Pura Puseh/Pura Desa yang ada di 1.493 Desa Adat seluruh Bali, yang dihadiri oleh paling sedikit 100 orang di masingmasing Desa Adat. Dengan demikian, diperkirakan yang ikut berdoa secara serentak hari ini di Desa Adat seluruh Bali, total mencapai 150 ribu orang. 


Doa bersama yang diikuti semua Pimpinan Majelis Umat Beragama adalah untuk menunjukkan kerukunan, persatuan-kesatuan, kebersamaan, soliditas, dan solidaritas masyarakat Bali dalam mendukung penyelenggaraan Pertemuan Presidensi G20. Adapun tujuan mulia Acara Puja Genta Pinara Pitu dan Doa Bersama ini, adalah untuk memohon restu alam semesta agar seluruh rangkaian pertemuan Presidensi G20 berjalan dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. Selain itu, Acara ini juga bertujuan untuk mewujudkan kedamaian dan perdamaian, serta diiringi kemajuan peradaban Indonesia dan Dunia pada umumnya, dengan Tatanan Kehidupan Era Baru, pasca Pandemi COVID-19.


Menurut kearifan lokal Bali, munculnya Gering Agung Pandemi COVID-19 yang melanda hampir semua negara di dunia, selama lebih dari 2 tahun, merupakan siklus alam, akan hadirnya suatu zaman baru dengan membawa perubahan besar yang berisi spirit baru, pengalaman baru, pengetahuan baru, wawasan baru, dan peluang baru sebagai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Peradaban Dunia Era Baru. "Tatanan Kehidupan Dunia Era Baru, ditandai dengan kehidupan yang harmoni terhadap Alam; menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, persaudaraan, keadilan, dan rasa kebersamaan dalam pergaulan masyarakat Dunia. Tatanan Kehidupan Dunia Era Baru, Pasca Pandemi COVID-19, dibarengi dengan semangat kebersamaan, yaitu: Pulih Bersama, Tumbuh Bersama, Hidup Bersama, Berkembang Bersama, Kuat Bersama, dan Manfaat Bersama. Inilah persembahan spirit mulia dan luhur dari Bali-Indonesia untuk Dunia," jelas Gubernur Bali, Wayan Koster.