IESF Bali 14Th WEC 2022 Resmi Ditutup dengan Meriah, Optimisme Perkembangan Ekosistem Esports Indonesia Semakin Tinggi
Bali — Ajang IESF Bali 14Th WEC 2022 resmi ditutup dengan sangat meriah, optimisme akan bagaimana perkembangan ekosistem esports di Indonesia semakin meninggi. Hal tersebut berkaca pada keberhasilan besar PBESI di bawah kepemimpinan Budi Gunawan menyelenggarakan event olahraga elektronik outdoor terbesar dunia tersebut.
Perhelatan ajang Indonesia Esports Summit: Bali 14th World Esports Championships 2022 yang telah resmi tercatat dalam Guinness Book of World Records akhirnya pada, Minggu (11/12) pun resmi ditutup.
Sebagaimana pembukaan yang dilakukan pada Jumat (2/12) lalu, penutupan kali ini juga berlangsung dengan sangat meriah.
Seluruh upaya sudah dilakukan sedemikian rupa oleh pihak Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) karena ajang itu memang dirancang untuk mengangkat ekosistem sport tourism sehingga turut mengembangkan perekonomian dan sektor parisiwata Tanah Air.
Bukan hanya itu, Ketua Umum PBESI, Jend Pol (Purn) Budi Gunawan menjelaskan bahwa esports tidak sekedar jenis permainan belaka, akan tetapi memiliki banyak manfaat lain bagi generasi muda.
"Selain aspek permainan, e-sports bermanfaat untuk mengasah kemampuan anak muda dalam berpikir strategis, cerdas dan kreatif, analisis dalam menyusun strategi, motivasi dan kerja sama tim, serta kelincahan dan ketahanan fisik," jelasnya.
Bahkan, dengan melalui olahraga elektronik tersebut, ternyata juga mampu mencetak para generasi muda menjadi SDM yang unggul.
"Dapat kita bayangkan, para anak muda Indonesia yang menggemari e-sports jika diarahkan dan dibina dengan tepat dapat menjadi SDM unggul di berbagai bidang. Seperti militer, dokter, ahli IT, pengusaha, rekayasa genetik, dan lain-lain. Ini akan membawa Indonesia menjadi negara maju, kuat, dan disegani," ucap Budi Gunawan.
Mengenai banyaknya manfaat esports, Ketua Harian PBESI, Komjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo menjelaskan bahwa sejauh ini memang dukungan dari para pelaku industri kreatif sangat besar pada ekosistem esports.
“Kita juga melihat saat ini dukungan para pelaku industri kreatif Indonesia, serta menyaksikan keindahan panorama Bali yang akan melatarbelakangi panggung-panggung kompetisi spektakuler yang dilaksanakan. Sebuah penegasan tentang inilah wajah esports yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya memberikan apresiasi sangat besar lantaran sejauh ini perkembangan esports sangatlah luar biasa.
“Wajah dari sebuah cabang olahraga baru yang tumbuh pesat dan tengah berkembang menjadi sebuah industri dengan potensi ekonomi, sosial, budaya yang besar. Cabang olahraga baru tidak saja mampu menjadi wadah aktualisasi dan pencapaian prestasi kelas dunia anak-anak muda dari seluruh bangsa, namun juga berpotensi sebagai penggerak pulihnya perekonomian pascapandemi COVID-19 sebagai social currency,” tambah Ketua Harian PBESI tersebut.
Dengan suksesnya penyelenggaraan ajang esports outdoor terbesar di dunia tersebut, Bambang berharap supaya ke depannya semakin banyak atlet esports Tanah Air bertalenta dilahirkan.
“Kita mengharapkan, kita bisa menghadirkan atlet-atlet yang benar-benar memiliki kapasitas kemampuan internasional di dunia esports, oleh karena itu kita sudah mempersiapkan sedemikian rupa dalam beberapa waktu terakhir beberapa penyelenggaraan event esports yang diselenggarakan di tingkat provinsi maupun nasional bisa menghadirkan atlet-atlet terbaik di dunia esports untuk Indonesia dan kita harapkan bisa memberikan kontribusi di kancah internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Presiden International Esports Federation (IESF), Vlad Marinescu mengungkapkan bahwa banyaknya ajang esports seperti pada pergelaran Bali 14th WEC 2022 adalah sangat bermanfaat untuk kemajuan para atlet esports sendiri.
“Perjalanan esport sampai sekarang ini adalah sebuah mimpi sejak 3 tahun yang lalu dan secara bersama bisa didukung oleh organisasi keolahragaan berbagai dunia. Kami terus mendorong supaya seluruh atlet esport menjunjung tinggi rasa saling menghormati, saling cinta dan juga saling mengapresiasi antar sesama atlet lain,” jelasnya.
Dirinya juga mengaku bahwa keberlangsungan olahraga terbaru di dunia elektronik tersebut sejatinya serupa dengan manfaat dari olahraga tradisional.
“Esports adalah olahraga terbaru, dan olahraga terbesar, tercepat hari ini dan memiliki cara kerja yang mirip dengan olahraga tradisional dari segi nilainya untuk bisa membangun kita semua menjadi lebih sehat. Kita harus terus belajar dari olahraga tradisional mengenai latihan yang keras dan saling menghormati, itu semua adalah bentuk tanggung jawab,” tambah Vlad.
Sebagai informasi, Indonesia juga tampil sebagai juara umum dalam kejuaraan IESF Bali 14Th WEC. Dalam hal ini, Indonesia meraih 3 (tiga) emas dari nomor gim DOTA 2, eFootball, dan MLBB. Indonesia juga berhasil meraih 1 medali perunggu yang dipersembahkan oleh Timnas CS:GO Women.
*