Diksi "Bajingan-Tolol" Rocky Gerung Jadi Contoh Pesan Komunikasi Sangat Tidak Adab
Penulis: Dr. Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia.
Diksi Bajingan-Tolol yang disampaikan dari seseorang yang ditujukan kepada orang lain apapun status sosialnya, menunjukkan orang yang menyampaikan diksi tersebut sama sekali tidak mengindahkan aksiologi komunikasi.
Karena itu, tidak berlebihan diksi tersebut lebih dimaknai sebagai pesan komunikasi yang sangat jauh dari keberadaban komunikasi dan sehat akal.
Untuk itu, menurut hemat saya sebagai komunikolog Indonesia, sejatinya semua pesan komunikasi yang dilontarkan ke ruang publik harus rasional, bermanfaat bagi umat manusia dan tak kalah pentingnya tetap menjaga keberadaban komunikasi.
Melanisr suara.com, beberapa waktu lalu, pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung memang sering kali melemparkan kritik pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terbaru kritiknya pada Jokowi malah mengundang sorotan publik.
Pada video yang diunggah oleh akun Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid, tampak Rocky Gerung yang tengah mengisi sebuah acara.
Pada video tersebut, dengan menggebu-gebu Rocky melemparkan kritik pada Jokowi.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky Gerung seperti yang dikutip dari video unggahan tersebut.
"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," imbuhnya.
Pernyataan Rocky sontak disoroti oleh Muannas Alaidid yang langsung menyundul akun Humas Polri.
"Boleh ya bilang presiden kita; bajingan tolol @DivHumas_Polri," tulis Muannas Alaidid.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Menghina presiden sama aja menghina rakyat yang memilihnya," imbuh warganet lain.
"Yang dia sebut bajingan tolol tetap bekerja untuk kebaikan negara, sementara orang yang nyebut bajingan tolol lagi jadi pecundang bagi negeri," tambah lainnya.
"Harus ditangkap nih orang dungu ini @DivHumas_Polri," tulis warganet di kolom komentar.