Kerukunan Umat Beragama Kunci Sukses Pemilu Damai
Oleh : Barra Dwi Rajendra )*
Kerukunan umat beragama menjadi salah satu kunci sukses untuk mewujudkan Pemilu damai. Dengan adanya partisipasi umat beragama tersebut, maka diharapkan pesta demokrasi akan berjalan lancar.
Kemajemukan budaya, agama, dan kepercayaan adalah salah satu kekayaan besar Indonesia. Negara ini dikenal sebagai negara dengan beragam suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan dalam harmoni. Hal ini telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia selama berabad-abad.
Tetapi dengan berbagai kepentingan dan dinamika sosial-politik, menjaga kerukunan antar umat beragama bukanlah tugas yang mudah. Terutama, menjelang pemilihan umum (Pemilu), ketegangan dan gesekan dapat muncul. Oleh karena itu, kerukunan umat beragama menjadi kunci sukses pemilu yang damai.
Dalam menghadapi pemilu, peran aparat keamanan seperti Bhabinkamtibmas sangat penting. Mereka adalah ujung tombak Kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dalam sebuah pertemuan rutin koordinasi kamtibmas tingkat kelurahan, Aiptu Masyuri dari Polsek Tingkir Polres Salatiga hadir untuk memberikan himbauan dan sosialisasi "Wadul Mas" (Relawan Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat). Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Lurah Tingkir Tengah Ria Maharani SE, Babinsa, dan seksi keamanan tingkat RT/RW se-Kelurahan Tingkir Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan himbauan penting kepada peserta kegiatan, yaitu untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga kerukunan antar warga serta kerukunan antar umat beragama.
Bhabinkamtibmas juga mengingatkan pentingnya masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dan bijak dalam menyikapi perkembangan politik. Pesan tersebut sangat relevan, terutama menjelang Pemilu tahun 2024.
Menjaga kerukunan antarumat beragama adalah sebuah tugas bersama. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, toleransi dan kerukunan menjadi kunci untuk menjaga perdamaian. Ketika masyarakat mampu hidup berdampingan tanpa terpengaruh oleh perbedaan agama, suku, atau kepercayaan, maka negara dapat menggelar pemilu dengan damai dan kondusif.
Lurah Tingkir Tengah merespons himbauan Bhabinkamtibmas dengan sangat baik. Beliau menyambut baik himbauan tersebut dan berterima kasih atas saran serta masukan yang diberikan. Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk lebih bijak dalam menyikapi perkembangan politik dan tidak mudah percaya pada isu-isu negatif yang beredar di media sosial. Tindakan bijak ini akan membantu mewujudkan kondusifitas kamtibmas menjelang pemilu 2024.
Penting untuk diingat bahwa tugas menjaga kerukunan antarumat beragama bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan dan pemerintah. Semua lapisan masyarakat memiliki peran penting dalam proses ini.
Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi., M.Si., Psi, mengingatkan tentang peran aktif semua pihak dalam menjaga keamanan dan kerukunan. Dalam menghadapi tahun Politik Pileg dan Pilpres tahun 2024, peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan situasi wilayah Salatiga yang aman dan kondusif.
Selain itu, peran aktif pemuda juga menjadi kunci sukses dalam pemilu yang damai. Para generasi muda adalah agen perubahan yang penting dalam memastikan asas demokrasi berjalan dengan sehat dan stabil di negara ini.
Oleh karena itu, Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung, AKP Kurmen Rubiyanto, mengajak generasi muda untuk mendukung pelaksanaan pemilu dengan aman, damai, dan sejuk.
Generasi muda memiliki peran penting dalam memastikan pemilu berlangsung dengan lancar dan damai. Partisipasi mereka adalah kunci dalam menjaga proses demokrasi yang sehat. Mereka harus menyadari betapa pentingnya partisipasi yang damai dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi.
Dengan partisipasi yang aktif dan bertanggung jawab, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Mendorong partisipasi pemuda dalam pemilu bukan hanya tugas pemerintah dan aparat keamanan. Seluruh lapisan masyarakat harus turut andil dalam mendukung pemuda. Diskusi konstruktif, promosi toleransi, dan upaya untuk menghindari provokasi dan tindakan kekerasan harus didorong. Generasi muda harus diajarkan bagaimana berpartisipasi dengan damai dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi.
Selain peran pemuda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama menjelang pemilu. Kerukunan antarumat beragama adalah aspek penting dalam menjaga stabilitas, persatuan, dan kesatuan negara. FKUB memiliki peran penting dalam membangun iklim yang sejuk sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik.
FKUB perlu melakukan berbagai upaya untuk mendukung kesuksesan pemilu 2024. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memetakan potensi masalah yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia. Dengan pemetaan tersebut, FKUB dapat melakukan mitigasi dan mencari solusi terhadap permasalahan yang berlatar belakang keagamaan.
Selain itu, FKUB juga perlu menghindari ujaran kebencian, tindakan kekerasan, dan permusuhan yang berlatar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Forum ini harus berperan dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi, keharmonisan, dan persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.
Forum FKUB adalah wadah penting di mana perwakilan dari berbagai agama dan kepercayaan dapat bekerja sama untuk menjaga kerukunan umat beragama. Mereka memiliki peran strategis dalam menjaga perdamaian dan stabilitas negara. Oleh karena itu, peran FKUB dalam pemilu tidak bisa dianggap remeh. Mereka dapat berkontribusi dalam membangun iklim yang sejuk dan mendukung kesuksesan pemilu 2024.
Selain pemuda dan FKUB, peran para tokoh agama juga sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama. Para tokoh agama memiliki pengaruh besar dalam masyarakat dan dapat menjadi pemimpin moral yang memberikan pesan perdamaian dan persatuan.
Namun, perlu diingat bahwa peran para tokoh agama juga bisa menjadi pedang bermata dua. Terdapat oknum tokoh agama yang menggunakan pengaruh mereka untuk memecah persatuan umat beragama. Oleh karena itu, para tokoh agama perlu bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam penggunaan pengaruh mereka.
Para tokoh agama harus menyampaikan pesan perdamaian, toleransi, dan persatuan. Mereka harus menghindari ujaran kebencian, tindakan kekerasan, dan provokasi. Para tokoh agama memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Para tokoh agama juga dapat berperan dalam mendukung pemuda dalam mendukung pemilu yang damai. Mereka dapat memberikan panduan dan arahan kepada pemuda tentang pentingnya partisipasi yang damai dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi.
Kedua pihak, yakni pemuda dan para tokoh agama, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan mendukung kesuksesan pemilu 2024. Dengan partisipasi aktif dan bertanggung jawab dari pemuda serta pesan perdamaian dari para tokoh agama, pemilu dapat berlangsung dengan damai.
)* Penulis adalah Kontributor Angkasa Media Satu