Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Papua Jadi Bagian Tidak Terpisahkan Dari Indonesia

Oleh : Ronald Owens )*

Papua sebagai salah satu bagian dari kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah melalui proses referendum yang dikenal dengan PEPERA dan hasilnya telah disahkan melalui resolusi PBB No. 2504 yang dikeluarkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 19 November 1969. Sejak saat itu, Papua secara resmi menjadi bagian integral dari NKRI dan sama sekali tidak bisa terpisahkan dari pangkuan NKRI.

Hal ini menegaskan bahwa Papua sebagai bagian integral dari NKRI yang sudah sah dan final. Peristiwa ini mencerminkan tekad dan semangat rakyat Papua dalam mendukung integrasi penuh Papua ke dalam wilayah Indonesia. Sejak saat itu, Papua telah menjadi pilar kokohnya persatuan NKRI.

Papua juga memiliki peranan penting dalam memperkuat integrasi dan persatuan Indonesia secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan Papua yang berkelanjutan dan merata. Pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan hak asasi manusia telah menjadi fokus utama pemerintah dalam memastikan kesejahteraan masyarakat Papua.  
 
Kekayaan alam di Papua sangat melimpah, termasuk sumber daya tambang dan alam lainnya. Potensi ini menjadi kunci penting dalam memperkokoh NKRI. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya alam Papua secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, guna menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat Papua.

Papua memiliki berbagai suku, budaya, dan keunikan yang menjadikannya kawasan yang sangat istimewa. Sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI, Papua memiliki peran penting dalam menjaga kokohnya persatuan Indonesia. Upaya pemerintah dalam memperkuat otonomi daerah juga menjadi sarana penting dalam mengokohkan Papua sebagai bagian NKRI.

Dengan otonomi daerah (Otda) yang kuat, Papua dapat mengatur dan mengelola sumber daya alam, budaya, dan kekayaan lainnya secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Otonomi daerah yang baik juga memungkinkan adanya pengambilan kebijakan secara partisipatif, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
 
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat telah memberikan perhatian yang besar terhadap pembangunan di Papua. Investasi dalam pembangunan infrastruktur telah menjadi pusat perhatian, seperti pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, serta penyediaan listrik dan air bersih. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara Papua dan wilayah lainnya di Indonesia.
 
Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan di Papua. Program beasiswa, pelatihan tenaga kerja, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan telah dilakukan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua. Di bidang kesehatan, pemerintah pusat telah meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas dan memperkuat tenaga medis di Papua.
 
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen dalam melindungi hak asasi manusia di Papua. Langkah-langkah telah diambil untuk mencegah dan menangani pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Papua. Pemerintah Indonesia juga berupaya mempromosikan dialog dan rekonsiliasi antara kelompok-kelompok yang terlibat konflik di Papua, guna memastikan perdamaian dan stabilitas di wilayah ini.
 
Papua sebagai bagian NKRI memiliki peranan penting dalam keberagaman budaya dan kekayaan alam Indonesia secara keseluruhan. Dengan memperkuat persatuan dan integrasi antara Papua dan wilayah lainnya di Indonesia, NKRI dapat menjadi negara yang kuat dan kompak. Oleh karena itu, Papua telah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan masyarakat Indonesia secara luas, agar pembangunan berkelanjutan dan inklusif di wilayah ini.
 
Dalam rangka mengokohkan Papua sebagai bagian NKRI, diperlukan sinergi dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat di Papua. Komunikasi yang baik, partisipasi aktif masyarakat, serta peningkatan kesadaran akan persatuan dan integrasi adalah kunci utama dalam membangun Papua yang semakin kuat dan maju.

Ketua Umum Asosisasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), H Isran Noor menyatakan bahwa keyakinan masyarakat Papua 99,9 persen masih mencintai Indonesia dan tetap mengakui NKRI dan hanya 0,1 persen saja yang masih menjadi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang ingin memisahkan diri dari bagian NKRI.  
 
Dengan upaya yang berkelanjutan dan masih cintanya masyarakat Papua kepada NKRI, Papua akan terus tumbuh dan berkembang. Keindahan alam, budaya, serta kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Papua dapat menjadi kekuatan untuk memperkokoh persatuan NKRI. Dengan komitmen yang kuat, Papua akan terus menjadi pilar kokohnya NKRI, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.

)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta