Pemerhati Pemilu Ajak Masyarakat dan Peserta Pemilu Untuk Taat Aturan di Masa tenang
Jakarta - Saat ini kita sudah berada di masa Tenang, Penyelenggara Pemilu mengimbau kepada masyarakat dan peserta pemilu, harus taat kepada aturan.
Hal tersebut dikatakan Pemerhati Pemilu, Rafih Sri Wulandari dalam sebuah wawancara dengan Radio Elshinta (12/02).
“Penyelenggara Pemilu mengimbau kepada masyarakat dan peserta pemilu, agar taat kepada aturan.” kata Rafih.
Hal tersebut, lanjutnya, bukan hanya tugas penyelenggara Pemilu, tetapi dari Pemerintah untuk bisa meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran bahwa masa tenang ini harus benar-benar clear tanpa ada APK dan kegiatan kampanye dimanapun. Karena ada payung hukum yang mengikat.
Rafih juga mengingatkan, bahwa terdapat potensi yang sangat krusial di masa tenang terkait sebaran Money Politic.
“Kesadaran peserta yang minim terkait sosialisasi peserta Pemilu, dapat menyebabkan tingginya potensi kecurangan,” ungkapnya.
Menurut Rafih, masyarakat saat ini lebih cerdas, dimana Indonesia sudah 12 kali mengalami Pemilu yang berarti sudah dewasa dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Saat ini kita mudah mengakses segala sesuatu. Silahkan ditracking terkait kapabilitas dan rekam jejak peserta,” tambahnya.
Rafih mengimbau agar menjadi pemilih yang cerdas dan rasional, bukan emosional.
“Harapan saya, kita harus tetap positive thinking terkait dinamika politik sekarang, dan mengimbau pemerintah, masyarakat dan semua elemen, mari kita kawal pesta demokrasi ini secara baik,” tutur Rafih. []